Indonesia sudah terkenal dengan memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah, namun banyak sekali oknum yang tidak bertanggung jawab yang membuat kelestarian flora dan fauananya mulai terancam punah.
Hal tersebut karena maraknya pemburuan yang ilegar terhadap binatang, untuk di jadikan hiasan ataupun di konsumsi. Nah artikel kali ini akan membahas beberapa bintang yang di lindungi oleh negara, dianratanya adalah.
- Kakatua Jambul Kuning
Burung yang memiliki nama latin Cacatua Sulphurea Parvula, merupakan burung kakatua jambul kuning yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kakatua ini sekarang sudah terancam punah, karena habitat aslinya yang sudah mulai hilang. Spesies burung ini terus merosot karena perdagang ilegal yang membuat burung ini sudah jarang terlihat di alamya.
- Orang Utan
Orang utan atau nama latin Pongo Pygemus adalah hewan yang di lindungi oleh negara Republik Indonesia.
Orang utan sudah termasuk hewan langka di tempat keberadaannya, hewan ini mirip seperti keran tapi memiliki ciri khas tersendiri, yaitu memiliki rambut yang panjang di bandingkan dengan jenis kera lainnya.
Makanan utama orang utan adalah buah-buahan. Hewan ini tersebar di dataran rendah juga tuhan tropis yang terdapat di pulau Kalimantan, Indonesia.
- Harimau Sumatera
Harimau Sumatera merupakan salah satu hewan yang di lindungin dan sudah langka keberadaannya, selain harimau Sumatera itu sudah terancam punah.
Karena memang habitatnya sekarang sudah di alih fungsikan menjadi kebun sawit, dan di buru untuk di ambil kulitnya. Jumlah harimau Sumatera di alamnya terhitung sekiran puluhan ekor saja.
- Burung Jalak Bali
Hewan yang hanyak bisa di temukan di Pulau Bali ini merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan di tetapkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. keberadaan hewan endemik ini sudah di lindungi oleh undang-undang karena hewan ini terancam punah.
Namun untuk sekarang sudah banyak orang yang sukses untuk menangkarkan burung jalak Bali ini, hal tersebut sangat patut di apresiasikan karena agar burung ini tidak menjadi punah.
Referensi : https://beritapolitikni.com/