Banyak anak muda saat ini yang akrab dengan pinjaman tunai bunga rendah dan mudah. Tetapi, sayangnya tidak semua dibekali dengan pengelolaan yang tepat. Sehingga wajar jika ada beberapa yang terjerumus pada pengengelolaan yang tidak tepat.
Oleh karena itu, sebelum mengajukan layanan pinjaman secara online, pahami dulu beberapa kiat efektif dalam mengelola pinjaman sehingga bisa menjaga keuangan dengan baik. Berikut ini beberapa strategi yang bisa kamu lakukan dalam mengelola pinjaman tunai online.
Pahami Dulu Syarat dan Ketentuan Pinjamannya
Sebelum mengajukan pinjaman ada baiknya kamu pahami dulu syarat dan ketentuannya. Saat ini rata-rata pinjaman online memang memberikan syarat mudah cukup daftar pakai KTP saja sudah bisa dapat pinjaman meskipun limitnya tidak terlalu besar. Tetapi, artinya akses untuk mendapatkan pinjaman jauh lebih mudah dan cepat.
Pahami bunga, tenor cicilan sampai dengan biaya-biaya tambahan jika ada, seperti biaya admin, hingga biaya layanan. Karena beberapa layanan ada yang menerapkan banyak biaya sehingga sebagai debitur harus lebih selektif dan memahami masing-masing fitur dari produk yang akan digunakan.
Pilih yang terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan seperti Kredifazz. Kredifazz memberikan bunga dan admin yang transparan.
Sehingga debitur bisa mengetahui beban utangnya sebelum melakukan akad lewat simulasi yang diberikan. Bunga pinjaman 6% per bulan atau 0.2% per hari dengan syarat yang mudah. Pengajuannya juga bisa hanya lewat aplikasi.
Buatlah Anggaran yang Realistis
Jika sudah punya beban utang yang harus dibayarkan setiap bulan, maka lakukan penyesuaian anggaran agar cicilan utang tetap bisa dibayarkan setiap bulannya secara rutin dengan aman.
Supaya bisa menyesuaikan anggaran dengan beban yang ada, tentu kamu harus paham dulu berapa sebenarnya neraca keuangan kamu per bulan.
Jika belum dilakukan, catat semua pengeluaran kamu per bulan. Lalu kurangi dari penghasilan yang kamu dapatkan entah itu dari gaji atau usaha yang dihitung dalam waktu per bulan secara rata-rata.
Jangan Menunda Pembayaran
Agar skor kredit kamu bagus, jangan pernah menunda-nunda pembayaran jika sudah ada tagihan. Usahakan bayar cicilan sebelum memasuki jatuh tempo. Karena jika kamu melakukan pembayaran utang sebelum jatuh tempo akan membentuk skor kredit yang baik.
Sehingga kamu dianggap punya komitmen terhadap kewajiban yang dimiliki. Nantinya, kamu akan lebih mudah untuk mendapatkan lagi pinjaman saat ingin mengajukan kembali.
Hindari Tumpukan Utang yang Membebani
Jika kamu sudah punya utang sebelumnya, jangan lagi menambah utang baru. Putuskan dengan bijak saat ingin menambah utang. Lebih baik lunasi dulu utang sebelumnya jika ingin mengajukan utang baru. Sehingga kamu tidak membebani neraca keuangan dengan utang atau beban baru.
Utang yang menumpuk sangat tidak sehat apalagi jika utang yang dibentuk merupakan utang konsumtif seperti pembelian barang yang tidak memberikan faedah yang jelas untuk meningkatkan produktivitas kamu.
Jaga Rasio Utang yang aman
Para ahli keuangan seringkali memberikan nasihat tentang keuangan yaitu tentang pentingnya menjaga rasio utang yang aman.
Utang yang aman adalah sepertiga dari pendapatan. Sehingga jika utang kamu sudah melebihi rasio sepertiga dari penghasilan artinya kondisi keuangan kamu sedang tidak baik-baik saja.
Maka, langkah utamanya adalah segera turunkan rasio utang dengan melunasi utang yang bisa dilunasi segera atau utang yang memiliki bunga paling tinggi. Sehingga pengelolaan utang kamu menjadi lebih sehat dan terjaga.