5 Tanda Pinjaman Online Tunai Nggak Aman Digunakan

Walaupun Legal tapi Risikonya Tak Main-main! Ini yang Akan Terjadi jika  Debitur Galbay KrediFazz Lebih dari 90 Hari - Semua Halaman - Grid Fame

Hampir semua aplikasi pinjaman, menawarkan layanan pinjaman tunai mudah dan cepat. Tapi, hati-hati karena nggak lantas artinya semua pinjaman ini legal dan aman untuk digunakan, ya. 

Kalau kamu berniat pakai aplikasi pinjaman tunai untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk modal usaha, untuk dp kendaraan, untuk biaya rumah sakit, dan yang lainnya, kamu perlu memastikan bahwa aplikasi pinjaman tunai yang kamu pilih sudah memenuhi syarat dan nggak red flag

Hal ini perlu dilakukan supaya kamu terhindar dari jebakan aplikasi fintech ilegal yang bunganya mencekik dan bisa menyalahgunakan data-data pribadimu. Nah, berikut ini ada 5 cara mudah untuk mengenali tanda bahwa sebuah aplikasi pinjaman online bisa jadi nggak aman untuk dipakai: 

 

Tidak terdaftar di OJK dan punya website atau aplikasi resmi

Salah satu hal yang wajib dicek ketika memilih aplikasi pinjaman tunai adalah legalitasnya. Terdaftar atau tidaknya aplikasi tersebut di OJK. Hal sederhana ini sayangnya masih banyak di-skip atau diabaikan oleh banyak orang. Alhasil, masih banyak orang yang akhirnya malah pakai atau terjebak di fintech atau aplikasi pinjaman ilegal. 

Selain sudah terdaftar di OJK, aplikasi pinjaman tunai yang berbasis online juga harus memiliki website resmi atau aplikasi resmi sebagai platform utama untuk daftar dan mengajukan pinjaman.

Misalnya KrediFazz, salah satu aplikasi pinjaman legal yang punya website sebagai wadah informasi bagi calon nasabah dan punya aplikasi resmi yang tersedia di Google Play Store sebagai tempat daftar dan mengajukan pinjamannya. 

Kalau kamu menemukan layanan pinjaman berbasis online tapi cara daftarnya harus melalui perorangan, sebaiknya hati-hati! Jangan kirimkan datamu ke pihak tidak dikenal selain ke platform resmi untuk pendaftaran dan pengajuan pinjaman, ya. 

 

Aplikasinya tidak tersedia di Google Play Store atau App Store

Apabila layanan pinjaman tunai punya aplikasi yang harus didownload dan digunakan sebagai tempat pengajuan pinjaman, aplikasi tersebut harus tersedia di Google Play Store atau App Store. Kalau kamu harus menggunakan cara berbelit-belit untuk mendownload aplikasinya, bisa jadi layanan pinjaman tersebut ilegal. 

Kamu bisa memilih aplikasi pinjaman lain yang lebih aman dan bisa diunduh langsung dari kedua platform resmi tersebut, baik di iOS atau Android. 

 

Punya rating yang jeblok dan banyak ulasan negatif

Sebelum kamu mendownload aplikasi pinjaman online di Google Play Store atau App Store, akan ada rating dan ulasan pengguna sebelumnya yang bisa kamu lihat. Hal ini bisa menjadi tambahan pertimbangan kamu sebelum mendownload aplikasi tersebut. 

Misalnya, sebuah aplikasi pinjaman online punya rating yang sangat buruk, kurang dari 3 atau punya banyak ulasan negatif dari pengguna sebelumnya.

Maka, kamu bisa mempertimbangkan untuk cari aplikasi lain yang rating dan ulasannya lebih baik. Sebab, rating dan ulasan ini bisa menjadi cerminan bagaimana layanan dari aplikasi pinjaman tersebut. 

 

Suku bunganya tidak mengikuti aturan terbaru dari OJK dan AFPI

Bukan hanya terdaftar di OJK, aplikasi atau layanan pinjaman online juga harus mematuhi berbagai peraturan terbaru yang diterbitkan OJK. Terutama terkait suku bunga harian yang turun dan berubah menjadi 0.1% sampai 0.3% maksimal per harinya. 

Hal ini bisa menjadi filter lainnnya bagi kamu untuk memilih pinjaman online. Bisa dibilang, pinjaman online nggak aman untuk dipakai kalau tingkat suku bunganya masih lebih dari aturan baru OJK tersebut. 

Salah satu rekomendasi aplikasi pinjaman tunai yang sesuai aturan tersebut adalah KrediFazz yang punya suku bunga 0.2% per hari untuk tenor pelunasan pinjaman dalam waktu 61 hari. Untuk daftar akun dan mengajukan pinjaman di KrediFazz, kamu bisa mengunduh aplikasinya di Google Play Store. 

 

Tidak transparan dalam memberikan informasi pinjaman

Selain aturan bunga, ketidaktransparanan sebuah layanan pinjaman online juga menjadi salah satu red flag yang harus kamu hindari. 

Misalnya, sebelum daftar dan mengajukan pinjaman, kamu nggak bisa menemukan informasi terkait bunga, limit, dan mekanisme pinjaman secara jelas di situs atau aplikasinya. 

Jangan sampai, ketika kamu ajukan pinjaman dan sudah berhasil, kamu baru tahu berapa besarnya bunga dan biaya admin yang harus dibayar, ya.