Cara Mengukur Arus Listrik Tegangan AC dan DC

Cara Mengukur Arus Listrik Tegangan AC dan DC

Laprivatizacionmata – Multimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur kuat arus listrik, tegangan, dan hambatan. Multimeter juga mampu digunakan untuk mengukur temperature, induktansi, frekuensi, dan sebagainya. Tersedia yang menyebut multimeter bersama dengan julukan AVO meter yang maksudnya A (Ampere), V (Volt), dan O (Ohm). Multimeter tersedia dua macam, yaitu multimeter analog dan multimeter digital. Masing-Masing multimeter itu bisa mengukur listrik AC maupun listrik Dc. Multimeter analog atau multimeter jarum adalah alat ukur untuk mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik yang kenakan tampilan jarum yang bergerak ke range-range yang diukur bersama dengan probe.

Skala jarum berfaedah untuk membaca nilai yang ditunjukkan jarum penunjuk skala. Jarum penunjuk berfaedah untuk penunjuk besaran yang masuk atau yang diukur. Sekrup pengatur jarum berguna untuk mengatur kedudukan jarum penunjuk bersama dengan cara memutar sekrupnya ke kanan atau ke kiri bersama mengenakan obeng pipih kecil. Tombol pengatur nol bermanfaat untuk mengatur jarum penunjuk terhadap posisi nol. Skala tegangan AC berguna untuk membaca nilai tegangan AC yang terdiri lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. Skala tegangan DC bermanfaat untuk membaca nilai tegangan DC yang terdiri lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. Saklar pemilih berguna untuk memilih posisi pengukuran dan batas ukurannya. Skala arus DC bermanfaat untuk membaca nilai arus DC yang terdiri lima batas ukur : 10; 50; 250; 500; dan 1000. Skala Ohm bermanfaat untuk membaca nilai hambatan yang masuk.

Cara Mengukur Tegangan DC

Atur posisi saklar selector ke Dcv/Vdc. Kalibrasi terlebih dahulu untuk mengatur angka “0” bersama cara memutar tombol kalibrator ke kanan atau ke kiri. Sesudah jarum menunjuk angka “0”, lepaskan ujung probe yang mengakses, dan siap untuk digunakan. Pilihlah skala disesuaikan bersama estimasi tegangan yang akan diukur. Jikalau inginkan mengukur 6 volt, putar saklar selector ke 12 volt, atau pilih skala tertinggi terlebih dahulu agar bukan berlangsung rusaknya alat ukur. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe merah terhadap terminal positif (+) dan probe hitam ke terminal negatif (-). Jangan hingga terbalik. Baca hasil pengukuran di display multimeter analog.

Cara Mengukur Tegangan AC

Atur posisi saklar selector ke Acv/Vac. Pilih skala disesuaikan bersama estimasi tegangan yang akan diukur. Kalau menginginkan mengukur 220 volt, putar skala selector ke 300 volt atau pilih skala tertinggi terlebih dahulu sehingga bukan berjalan rusaknya alat ukur. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk tegangan AC bukan tersedia polaritas negatif (-) dan positif (+). Baca hasil pengukuran di display multimeter analog.

Cara Mengukur Arus Listrik

Atur posisi saklar selector ke Dca/Adc. Pilih skala disesuaikan bersama estimasi arus yang akan diukur. Terkecuali arus yang diukur 100ma (0,1a) maka putar saklar selector ke 300ma (0,3a) atau pilih skala tertinggi terlebih dahulu agar bukan berjalan rusaknya alat ukur. Jikalau arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (Fuse) di dalam multimeter akan putus dan perlu menggantinya sebelum akan digunakan kembali. Putuskan jalur catu energi (Power supply) yang mengakses ke beban. Hubungkan probe multimeter analog ke terminal jalur yang tadi diputuskan. Probe merah ke output tegangan positif (+) dan probe hitam ke Input tegangan (+) beban ataupun rangkaian yang akan diukur. Baca hasil pengukuran di display multimeter analog.

Referensi: https://www.kelasplc.com/